loading...

30 Juli, 2013

Standar Operasional Prosedur Pemeriksaan HB Menurut SAHLI


A.PENGERTIAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
Mengukur kadar hemoglobin berdasarkan warna yang terjadi akibat perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh adanya HCL 0,1 N

B.TUJUAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN 
Pemeriksaan hemoglobin dilakukan untuk mendeteksi adanya anemiadan penyakit ginjal. Peningkatan hemoglobin dapat menunjukan indikasi adanya dehidrasi, penyakit paru-paru obstruksi menahun, gagal jantung kongestif dan lain-lain

C.BAHAN PEMERIKSAAN
Darah kapiler atau darah vena dan darah tepi.

D.PRINSIP PEMERIKSAAN
Mengukur kadar HB berdasarkan warna yang terjadi akibat perubahan Hb yang menjadi asam hematin oleh adanya HCl 0,1N

E.ALAT DAN BAHAN
1.Haemometer set terdiri dari :
a.Tabung pengukur
b.2 tabung standar warna
c.Pipet Hb dengan pipa karetnya
d.Pipet HCl
e.Batang pengaduk
f.Botol tempat HCl dan aquadest
g.Sikat pembersih
2.Perlak kecil dan pengalas
3.Kapas alkohol 70%
4.Jarum/Lancet
5.Handscoon steril
6.Kapas kering
7.Bengkok

F.PROSEDUR KERJA
1.Masukan larutan HCl 0,1N dengan pipet HCl kedalam tabung pengencer sampai pada angka 2
2.Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan dan langkah prosedur pemeriksaan
3.Membawa alat-alat ke dekat pasien
4.Mencuci tangan
5.Memasang perlak dan pengalas dibawah tangan pasien yang akan diambil darahnya
6.Menyiapkan bengkok
7.Memakai handscoon steril
8.Menyiapkan jari klien dan mengumpulkan darah ke bagian jari tangan dengan cara memijat
9.Menghapus hamakan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan alkohol 
10.Menusukan jarum pada ujung jari sebelah tepi sampai darah keluar
11.Menghapus darah yang pertama kali keluar dengan kapas kering
12.Dengan pipet Hb menghisap darah sampai angka 20 cm, jangan sammpai ada gelembung udara yang sampai ikut terhisap
13.Hapus darah yang melekat pada ujung pipet dengan menggunakan kapas kering
14.Menuangkan darah tersebut ke dalam tabung pengencer yang sudah berisi HCl
15.0,1 N dengan posisi tegak lurus dan hindarkan darah mengenai dinding tabung
16.Sisa darah yang mungkin masih melekat di dalam lumen pipet Hb di bilas dengan jalan meniup dan menyedotnya.
17.Tunggu sampai 1 menit
18.Tambahkan aquadest sedikit demi sedikit, pada setiap kali penambahan warna dari larutan asam hematin yang terjadi, bandingkan dengan warna dari larutan standar
19.Pada saat warna tersebut sama, maka penambahan aquadest dihentikan dan kadar Hb dibaca skala itu dengan satuan pembacaan gr %
20.Mengambil perlak dan pengalas, merapikan alat-alat
21.Melepaskan handscoon
22.Mencuci tangan

Biar Lebih Jelas Ini Video nya :

Cara Melakukan Rumple Leed Test


Rumple leed test biasanya dilakukan untuk mengetahui tanda gejala awal adanya ptekee (bintik merah pada penderita DBD), ptekee muncul akibat pecahnya pembuluh darah kapiler, sehingga pada fase awal tidak akan langsung muncul, oleh karena itu tujuan rumpled test adalah untuk mengetahui lebih awal adanya ptekee. Rumus yang dipakai adalah (Sistole + Diastole) / 2, lalu tahan 5 – 10 menit. jika terdapat sepuluh atau lebih bintik merah, maka dikatakan rumpled test positif, jika kurang maka disebut rumpled test negative. Misal kita melakukan tensi darah hasilnya 120/80 mmHg (systole : 120, Diastole: 80), maka (120 + 80)/2 = 100 mmHg, maka kita pompa hingga alat tensi darah menunjukkan angka 100 mmHg, kita tutup tepat di angka 100 dan tahan selama 5 – 10 menit, lepaskan baru kita hitung jumlah bintik merahnya. Rumpleed test merupakan uji awal adanya gangguan trombosit pada penderita DBD, namun bukanlah hal untuk menegakkan diagnose DBD.